Assalamualaikum sahabat sehat semuanya. Semoga masih menjaga kesehatan
dan sehat selalu ya. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mendeskripsikan
apa itu mimpi.? Mengapa mimpi bisa terjadi.? Penyebab mimpi itu apa aja ya.? Ini
adalah pertanyaan sederhana namun tidak semua orang dapat menjawab pertanyaan
tersebut. Untuk itu mari kta bahas satu persatu.
Mimpi adalah pengalaman
bawah sadar yang melibatkan hampir semua indra tubuh, baik penglihatan,
pendengaran, indra perasa dan kawan kawannya. Ada juga yang mengatakan bahwa
mimpi dapat terjadi karena ada hal atau suatu keinginan yang tidak atau belum
tersampaikan di dunia nyata sehingga terbawa sampai ke alam bawah sadar (mimpi).
Banyak orang mengatakan bahwa mimpi juga merupakan bunga tidur dan tidak
mungkin terjadi di kejadian nyata. Namun banyak ahli yang telah melakukan
penelitian bahwa mimpi memiliki arti. Untuk definisi sendiri masih belum jelas
karena berbeda pemikiran tentang apa mimpi itu sebenarnya. Baca Selanjutnya >>>
Bagaimana mimpi itu
bisa terjadi.? Itu adalah pertanyaan yang sangat luar biasa dan lumayan sulit
untuk di jawab ketika belum memahami konsep oneirologi (ilmu yang mempelajari
adanya korelasi antara mimpi dengan fungsi otak). Untuk di pahami bersama bahwa
Salah satu fase penting saat tidur yang berhasil diketahui melalui pengamatan
dan penelitian adalah Rapid Eye Movement (REM), dimana
REM adalah suatu fase tidur yang ditandai
dengan gerakan kelopak mata yang
cepat dan acak. REM dapat diklasifikasikan
ke dalam dua kategori yaitu tonik dan
phasic. Hal ini di ketahui dan di tentukan oleh Kleitman dan muridnya Eugene
Aserinsky pada tahun 1953. Kriteria untuk fase REM
meliputi gerakan cepat mata yang
tertutup, muscle tone yang rendah, dan sebuah tegangan-rendah
Electroencephalography (EEG) yang cepat. Fitur-fitur fase REM
ini dapat dengan mudah dilihat
dalam sebuah polysomnogram, suatu
studi tentang tidur yang biasanya dilakukan untuk pasien yang
didiagnosa mengalami gangguan tidur. Selama fase REM pada tidur ini,
aktivitas neuron pada otak mirip dengan
aktivitasnya sewaktu jam-jam terjaga. Telah banyak penelitian mengenai
hal tersebut berikut saya sajikan sekilas :
1. Teori Sintesis Aktivasi
Teori sintesis aktivasi mengatakan bahwa
pengalaman inderawi dibuat oleh korteks sebagai alat menafsirkan sinyal kacau
dari pons. Mereka mengajukan kalau dalam mimpi REM, gelombang PGO (Ponto-Geniculo-Occipital)
kolinergik naik merangsang struktur kortikal otak tengah dan depan, menghasilkan
gerakan mata cepat. Otak depan yang teraktivasi kemudian mensintesa mimpi dari
informasi yang dibuatnya secara internal. Mereka mengasumsikan kalau struktur
yang sama yang menghasilkan tidur REM juga membangkitkan informasi inderawi.
2. Teori Aktivasi Berkelanjutan
Zhang berhipotesis kalau fungsi tidur adalah memproses, menyandikan dan mentransfer data dari ingatan sementara ke ingatan jangka panjang, walau tidak ada banyak bukti mendukung konsolidasi ini. Tidur NREM memproses ingatan terkait sadar (ingatan deklaratif), dan tidur REM memproses ingatan terkait tidak sadar.
Pada saat tidur tubuh kita seperti lumpuh
karena memang ketika tidur di maksudkan untuk mengistirahatkan seluruh komponen
tubuh mulai dari gastrointestinal, pernafasan, jantung dan semuanya. Namun yang
aktif pada saat tidur malah otak. Mengapa.? Karena otak merupakan memori
berkapasitas raksasa yang dimiliki manusia di mana saat tidur ia baru mulai untuk mencerna kegiatan
tersebut dan bermimpi merupakan salah satu cara mencerna otak.
Ada beberapa fakta unik untuk mimpi yang
mungkin sangat menarik dan dapat menggelitik teman-teman.
1.
Kita bermimpi
sepanjang tidur, tidak hanya pada saat REM berlangsung
2.
Anda dapat
mengingat mimpi dan ingat setengah
Hal ini
menunjukkan bahwa mimpi erat kaitannya dengan kekuatan ingatan seseorang di
mana seseorang yang memiliki kemampuan mengingat kuat kemungkinan besar bisa
mengingat seluruh mimpinya atau hanya setengah saja
3.
Tidak hanya
manusia saja yang bermimpi
Hal ini
sudah di buktikan bahwa hewan-hewan uga mengalami mimpi dan tahapan atau fase
untuk bermimpi hewan sama dengan manusia.
4.
Mimpi berlangsung
secara real time
5.
Anda mampu
mengubah mimpi buruk
Apa ya
maksudnya.? Pada dasarya saya kurang setuju dengan fakta ini, istilahnya kita
dapat melakukan rewrite atau menulis ulang naskah dari mimpi kita. Namun selama
saya bermimpi saya tidak bisa melakukan rewrite seperti itu
6.
Otak bekerja
selama kita tidur
Tidak seperti
sistem tubuh lain seperti yang saya jelaskan di atas bahwa otak adalah organ
yang rumit dan jarang beristirahat . bahkan ketika tidurpun otak harus bekerja
keras mencerna memori harian kita.
7.
Mimpi dapat
meningkatkan ingatan
Ahhh ini
mah nggag cocok banget sama saya, karena saya orang yang sering bermimpi tapi
saya tetap saja pelupa orangnya.
8.
Tidak ada
ahli atau orang yang berpandangan sama mengenai makna mimpi
9.
Mimpi tidak
meramalkan masa depan
Namun ada
juga yang mimpi itu benar-benar terjadi, seperti pada kehidupan saya dan ini
tidak hanya sekali di mana saya bermimpi ketika dulu masih SMA dan baru ketika
kuliah saya merasa saya sudah melakukan ini di mimpi saya. Tapi bisa juga mimpi
itu sebagai inspirasi.
10. Mimpi buruk bukan hanya karena perasaan
ketakutan
Benar karena ketika
kita tidur dengan perasaan bahagia atau biasa-biasa sajapun kita dapat bermimpi
buruk. Apalagi ketika kita memang ketakutan akan suatu hal akan meningkatkan
resiko mimpi buruk.
No comments:
Post a Comment