Thursday 8 January 2015

Pengertian Mimpi, Proses Bermimpi, dan Fakta Unik Mimpi



 

Assalamualaikum sahabat sehat semuanya. Semoga masih menjaga kesehatan dan sehat selalu ya. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mendeskripsikan apa itu mimpi.? Mengapa mimpi bisa terjadi.? Penyebab mimpi itu apa aja ya.? Ini adalah pertanyaan sederhana namun tidak semua orang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Untuk itu mari kta bahas satu persatu.
            Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan hampir semua indra tubuh, baik penglihatan, pendengaran, indra perasa dan kawan kawannya. Ada juga yang mengatakan bahwa mimpi dapat terjadi karena ada hal atau suatu keinginan yang tidak atau belum tersampaikan di dunia nyata sehingga terbawa sampai ke alam bawah sadar (mimpi). Banyak orang mengatakan bahwa mimpi juga merupakan bunga tidur dan tidak mungkin terjadi di kejadian nyata. Namun banyak ahli yang telah melakukan penelitian bahwa mimpi memiliki arti. Untuk definisi sendiri masih belum jelas karena berbeda pemikiran tentang apa mimpi itu sebenarnya. Baca Selanjutnya >>>
            Bagaimana mimpi itu bisa terjadi.? Itu adalah pertanyaan yang sangat luar biasa dan lumayan sulit untuk di jawab ketika belum memahami konsep oneirologi (ilmu yang mempelajari adanya korelasi antara mimpi dengan fungsi otak). Untuk di pahami bersama bahwa Salah satu fase penting saat tidur yang berhasil diketahui melalui pengamatan dan penelitian adalah Rapid Eye Movement (REM), dimana REM adalah suatu fase tidur yang ditandai dengan gerakan kelopak mata yang cepat dan acak. REM dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu tonik dan phasic. Hal ini di ketahui dan di tentukan oleh Kleitman dan muridnya Eugene Aserinsky pada tahun 1953. Kriteria untuk fase REM meliputi gerakan cepat mata yang tertutup, muscle tone yang rendah, dan sebuah tegangan-rendah Electroencephalography (EEG) yang cepat. Fitur-fitur fase REM ini dapat dengan mudah dilihat dalam sebuah polysomnogram, suatu studi tentang tidur yang biasanya dilakukan untuk pasien yang didiagnosa mengalami gangguan tidur. Selama fase REM pada tidur ini, aktivitas neuron pada otak mirip dengan aktivitasnya sewaktu jam-jam terjaga. Telah banyak penelitian mengenai hal tersebut berikut saya sajikan sekilas :
1.      Teori Sintesis Aktivasi
Teori sintesis aktivasi mengatakan bahwa pengalaman inderawi dibuat oleh korteks sebagai alat menafsirkan sinyal kacau dari pons. Mereka mengajukan kalau dalam mimpi REM, gelombang PGO (Ponto-Geniculo-Occipital) kolinergik naik merangsang struktur kortikal otak tengah dan depan, menghasilkan gerakan mata cepat. Otak depan yang teraktivasi kemudian mensintesa mimpi dari informasi yang dibuatnya secara internal. Mereka mengasumsikan kalau struktur yang sama yang menghasilkan tidur REM juga membangkitkan informasi inderawi.

2.      Teori Aktivasi Berkelanjutan

Zhang berhipotesis kalau fungsi tidur adalah memproses, menyandikan dan mentransfer data dari ingatan sementara ke ingatan jangka panjang, walau tidak ada banyak bukti mendukung konsolidasi ini. Tidur NREM memproses ingatan terkait sadar (ingatan deklaratif), dan tidur REM memproses ingatan terkait tidak sadar.

Pada saat tidur tubuh kita seperti lumpuh karena memang ketika tidur di maksudkan untuk mengistirahatkan seluruh komponen tubuh mulai dari gastrointestinal, pernafasan, jantung dan semuanya. Namun yang aktif pada saat tidur malah otak. Mengapa.? Karena otak merupakan memori berkapasitas raksasa yang dimiliki manusia di mana saat tidur  ia baru mulai untuk mencerna kegiatan tersebut dan bermimpi merupakan salah satu cara mencerna otak.
Ada beberapa fakta unik untuk mimpi yang mungkin sangat menarik dan dapat menggelitik teman-teman.
1.      Kita bermimpi sepanjang tidur, tidak hanya pada saat REM berlangsung
2.      Anda dapat mengingat mimpi dan ingat setengah
Hal ini menunjukkan bahwa mimpi erat kaitannya dengan kekuatan ingatan seseorang di mana seseorang yang memiliki kemampuan mengingat kuat kemungkinan besar bisa mengingat seluruh mimpinya atau hanya setengah saja
3.      Tidak hanya manusia saja  yang bermimpi
Hal ini sudah di buktikan bahwa hewan-hewan uga mengalami mimpi dan tahapan atau fase untuk bermimpi hewan sama dengan manusia.
4.      Mimpi berlangsung secara real time
5.      Anda mampu mengubah mimpi buruk
Apa ya maksudnya.? Pada dasarya saya kurang setuju dengan fakta ini, istilahnya kita dapat melakukan rewrite atau menulis ulang naskah dari mimpi kita. Namun selama saya bermimpi saya tidak bisa melakukan rewrite seperti itu
6.      Otak bekerja selama kita tidur
Tidak seperti sistem tubuh lain seperti yang saya jelaskan di atas bahwa otak adalah organ yang rumit dan jarang beristirahat . bahkan ketika tidurpun otak harus bekerja keras mencerna memori harian kita.
7.      Mimpi dapat meningkatkan ingatan
Ahhh ini mah nggag cocok banget sama saya, karena saya orang yang sering bermimpi tapi saya tetap saja pelupa orangnya.
8.      Tidak ada ahli atau orang yang berpandangan sama mengenai makna mimpi
9.      Mimpi tidak meramalkan masa depan
Namun ada juga yang mimpi itu benar-benar terjadi, seperti pada kehidupan saya dan ini tidak hanya sekali di mana saya bermimpi ketika dulu masih SMA dan baru ketika kuliah saya merasa saya sudah melakukan ini di mimpi saya. Tapi bisa juga mimpi itu sebagai inspirasi.
10.  Mimpi buruk bukan hanya karena perasaan ketakutan
Benar karena ketika kita tidur dengan perasaan bahagia atau biasa-biasa sajapun kita dapat bermimpi buruk. Apalagi ketika kita memang ketakutan akan suatu hal akan meningkatkan resiko mimpi buruk.

No comments:

Post a Comment