Saturday 18 April 2015

Laporan Pengendalian Vektor Pemberantasan Lalat



LAPORAN PRAKTIKUM
PENGENDALIAN VEKTOR II
PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN LALAT



Disusun Oleh :
Robi’i Pahlawan H.R (J410130110)
Shift/Kelas 6 E


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

PRAKTIKUM PENGENDALIAN VEKTOR II
PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN LALAT

A.    PENDAHULUAN
Lalat merupakan hewan yang banyak dijumpai baik di perumahan, tempat makan, tempat umum, dan hampir dapat di temukan di semua tempat. Indonesia hanya memiliki dua musim dan merupakan daerah tropis sehingga memungkinkan lalat untuk dapat berkembangbiak dengan baik. Perhitungan kepadatan lalat pada suatu tempat merupakan hal yang penting karena lalat sebagai salah satu indikator sebuah tempat bersih atau tidak. Selain itu juga keberadaan lalat sebagai pembawa dan penyebar penyakit pada manusia, melalui penularan secara mekanis menyebabkan myasis sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang mendukung penyediaan tempat perkembangbiakannya.
Lalat dapat mengancam kesehatan manusia yaitu dengan cara memindahkan penyakit dan lalatlah sebagai perantara penyakit tersebut. Aktivitas lalat dimana kegiatannya terbang dan hinggap diberbagai tempat, termasuk ke tempat-tempat yang kottor dan membawa patogen dari tempat tersebut, hinggap di makanan manusia (penyebaran mekanis). Penyakit yang dapat ditularkan oleh lalat beberapa diantaranya adalah jenis food/waterborne seperti Vibrio Cholera, Salmonella Thyphosa, dan Shygella Dysentriae.
Kepadatan lalat disuatu tempat perlu diketahui untuk menentukan apakah daerah tersebut potensial untuk terjadinya fly borne diseases atau tidak. Metode pengukuran kepadatan lalat yang populer dan sederhana adalah dengan menggunakan alat flygrill. Prinsip kerja dari alat ini didasarkan pada sifat lalat yang menyukai hinggap pada permukaan benda yang bersudut tajam vertikal. Lokasi yang perlu dilakukan pengukuran kepadatan lalat, utamanya adalah perumahan, rumah makan dan tempat pembuangan sampah, tempat ternak.

Contoh Laporan Kewirausahaan dan Inspirasi Usaha



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada era sekarang ini semakin banyak kedai makan yang menyajikan makanan siap saji (junk food). Dan makanan hewani lah yang mendominasi pada daftar menu, selain lebih digemari makanan yang tinggi akan serat sayuran juga jarang bahkan tidak ada dalam daftar menu. Santapan yang sudah melekat pada sebagian besar masyarakat ini memberi dampak pada peningkatan jumlah penderita penyakit degeneratif. Tinggi lemak atau kolesterol tanpa diimbangi dengan konsumsi sayuran atau buah membuat peningkatan jumlah kolesterol dalam darah secara signifikan. Gaya hidup yang salah dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi, gejala stroke bahkan penyumbatan pembuluh darah.
            Namun semakin tanggapnya masyarakat akan derajat kesehatan, mendorong masyarakat untuk merubah pola hidup yang bisa dikatakan bergantung pada makanan- makanan junk food berubah menjadi konsumen gizi seimbang yang memperhatikan jumlah ataupun jenis makanan yang akan dikonsumsi. Tak sedikit konsumen juga menghindari makanan yang berpengawet buatan.