Saturday 17 December 2016

Makalah Gant Chart dan Cara Membuatnya



                                                                       ISI
A.    Pengertian Gantt Chart
Gantt Chart adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk menunjukan Tugas-tugas pada Proyek serta Jadwal dan waktu pelaksanaannya, seperti waktu dimulainya tugas tersebut dan juga batas waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas yang bersangkutan. Orang atau Departemen yang ditugaskan untuk menyelesaikan Tugas dalam proyek juga harus dituliskan dalam Gantt Chart.
Beberapa sebutan lain untuk Gantt Chart diantaranya adalah Milestones Chart, Project Bar Chart dan juga activity chart. Gantt Chart yang dikembangkan oleh Henry Laurence Gantt pada tahun 1910 ini pada dasarnya adalah suatu gambaran atas perencanan, penjadwalan dan pemantauan (monitoring) kemajuan setiap kegiatan atau aktivitas pada suatu proyek.
Gantt Chart merupakan salah satu alat yang sangat bermanfaat dalam merencanakan penjadwalan dan memantau kegiatan pada suatu proyek,  mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dan juga status pelaksanaannya. Dalam Gantt Chart juga dapat dilihat urutan kegiatan ataupun tugas yang harus dilakukan berdasarkan prioritas waktu yang ditentukan.

B.     Cara Membuat Gantt Chart
Gantt Chart merupakan grafik yang sederhana, Cara membuatnya juga cukup mudah. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat Gantt Chart serta cara penggunaannya.
1.      Mengidentifikasikan Tugas
a.       Mengidentifikasikan Tugas yang perlu diselesaikan pada Proyek
b.      Menentukan Milestone (bagian pekerjaan dari suatu tugas) dengan menggunakan
c.       Brainstorming ataupun Flow chart.
d.      Mengidentifikasikan waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu tugas.
e.       Mengidentifikasikan urutan pekerjaan ataupun tugas yang akan dikerjakan.
Seperti Tugas yang harus diselesaikan sebelum memulai suatu tugas yang baru ataupun tugas-tugas apa yang harus dilakukan secara bersamaan (Simultan).
2.      Gambarkan sumbu horizontal untuk waktu pelaksanaannya (dapat diletakan diatas atau dibawah halaman).  Tandai dengan skala waktu yang sesuai (bisa dalam harian maupun mingguan).
3.      Tuliskan Tugas atau bagian pekerjaan (milestone) yang akan dikerjakan berdasarkan urutan waktu pada bagian kiri. Gambarkan Diagram Batang (Bar Graph) untuk menunjukan rentang waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas yang bersangkutan. Gambarkan kotak dari kiri dimana waktu Tugas tersebut dimulai sampai pada waktu tugas yang bersangkutan berakhir. Jika diperlukan presentasi kepada Manajemen perusahaan, gambarkan bentuk Intan (Diamond) pada tanggalnya. Gambarkan tepinya saja dan kotak tersebut jangan diisi.
4.      Lakukan pemeriksaan kembali, apakah semua tugas atau bagian pekerjaan untuk Proyek tersebut sudah tertulis semuanya ke dalam Gantt Chart.

C.    Contoh Kasus Gantt Chart
Ditemukan 75 Kasus Kaki Gajah
Ditulis pada 2 Februari 2011 oleh zaldi Naziri
Sejak tahun 2005 tercatat 75 kasus kaki gajah (Filariasis atau Elephantiasis) yang kini ditangani Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas hingga kini. Penderita penyakit ini terbanyak di Kecamatan Sejangkung 24 kasus.
Kini penderita mendapatkan pengawasan intensif, agar tidak tertular ke warga lainya, Dinkes telah melakukan pengobatan massal terhadap warga dimana ditemukan kasus kaki gajah ini. “Setidaknya 75 kasus yang kita tangani masalah kaki gajah di Kabupaten Sambas, semua sudah tertangani,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sambas, dr I Ketut Sukarja melalu Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, Ardias S.Km dihubungi Pontianak Post, Rabu (26/1) kemarin.
Dalam rentang lima tahun sejak 2005 hingga 2010. Dinkes melakukan pengobatan massal di 26 desa di Kabupaten Sambas. Hal tersebut berdasakan prosedur penanganan kaki gajah yang ditetapkan Kementrian Kesehatan RI sesuai standar WHO (World Health Organization). Apabila terbukti secara klinis seseorang positif terjangkit kaki gajah, maka wajib bagi pihaknya melakukan survey dan tes darah jari (ambil contoh darah) di wilayah dimana kasus terjadi.
“Kalau satu orang di sebuah desa terkena kaki gajah, maka dilakukan tes darah jari, sasarannya 500 orang di desa tersebut,” jelasnya. Apabila dari 500 orang di desa tersebut ditemukan 5 orang positif mikro Filariasis, maka seluruh desa di Kabupaten Sambas disurvey dan diambil darahnya, serta dilakukan pengobatan massal. Namun tak semua desa dilakukan pengobatan massal, karena terbentur biaya.
“Untuk obat ada dari Kementrian Kesehatan yang disuplai WHO, tapi terkendala biaya operasional, makanya dilakukan bertahap,” katanya. Sejak tahun 2005, pihaknya telah melakukan pengobatan massal, setahun sekali, jadi lima tahun lima kali. Warga di 26 desa tersebut sudah diberi vaksin agar penyakit ini tak tertular ke warga lainya.
“Jadi cukup warga yang positif saja, jangan sampai orang lain,” timpalnya. Kepada penderita diberikan obat khusus membunuh mikro Filaria yang hidup didalam darah tersebut. Yakni obat DEC sekaligus satu paket dengan obat cacing yang hidup di usus, sehingga mikor Filaria mati dan cacing di organ usus keluar, ditambah obat Parasetamol.
Tak hanya pengobatan, kata dia, pihaknya melalui puskesmas, dokter dan perawat terus melakukan pembinaan dan pengawasan intensif terhadap penderita kaki gajah. Hal ini agar penyakit ini tidak menjamur alias menular ke warga lainya. “Ini kita lakukan berulang dan intensif,’ ucapnya. Termasuklah Chiu Ha, penderita Filariasis di Dusun Seradi Kecamatan Salatiga yang dulunya tergabung di Kecamatan Pemangkat.
Mengapa perlu diawasi, pasalnya apabila penderita memakan obat DEC ini, akan mengalami reaksi terhadap badannya. “Misalkan demam, mual, pusing kepala, makanya harus diawasi untuk mencegah hal tak diinginkan setelah memakan obat khusus tersebut,” terangnya. Penyakit yang disebut Elephantiasis ini, juga memiliki tujuh klasifikasi tingkatan, dilihat dari pembengkakan.
“Kalau sudah spesifikasi tingkat tujuh itu seperti dialami Chiu Ha di Salatiga dimana pembengkakan sudah sangat besar hingga tidak bisa beraktivitas normal,” katanya. Sementara spesifikasi awal secara klini ditunjukkan peradangan di bagian tubuh tertentu, lengan dan kaki terasa panas, biasanya terjadi saat bangun tidur di pagi hari dan gejala ini berulang-ulang terjadi atau hilang tapi muncul kembali.
“Biasanya orang salah tafsir, ada menyebut rematik, tapi inilah gejala awalnya,” katanya. Bagi penderita penyakit ini tidak dilarang beraktifitas, namun harus tetap menjaga jangan sampai terjadi komplikasi, misalkan bagian yang bengkak bernanah atau berdarah. “Biasanya sesuai kesepakatan,bagi penderita yang ingin beraktifitas di luar rumah disarankan makan obat serta dirawat disore hari kalau mau beraktifitas di pagi harinya,” paparnya.
Penyebab kaki gajah disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang menetap di dalam darah yang masuk ke dalam tubuh manusia. Yang berbahaya, penyakit menular ini ditularkan lewat gigitan nyamuk jenis apapun, di dunia sejauh ini ada 23 jenis nyamuk dari 5 genus. Termasuk nyamuk Aedes atau colek pun bisa menghantarkan cacing masuk ke darah manusia. Di Sambas, lanjut dia, kebanyakan kasus ditemukan di daerah perdesaan.
“Jadi jarang warga perkotaan tertular kaki gajah, kebanyakan di Desa, karena faktor lingkungan,” katanya. Seperti diketahui di desa banyak persawahan, rawa-rawa tempat nyamuk berkembangbiak. Dari sinilah penyebaran kaki gajah melalui gigitan nyamuk yang membawa cacing filaria ini masuk ke tubuh manusia. Jadi pastikan lingkungan bersih dan terbebas saran berkembangbiaknya nyamuk.
Tips lain, ia menyarankan agar warga terlindungi dari gigitan nyamuk dengan cara menggunakan obat nyamuk bakar, semprot, atau mengoles kulit dengan obat anti nyamuk. Kalau perlu, gunakan kelambu sewaktu tidur dan menutup ventilasi rumah dengan kawat kasa nyamuk. Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Bupati Burhanudian A.Rasyid sangat aware atau mewaspadai penyebaran penyakit kaki gajah ini.
Dalam setiap penyuluhan kesehatan, pihaknya memberikan pemahamaan mengenai penularan dan pencegahan penyakit kaki gajah. Bagi warga yang meras ragu dan was-was dapat memeriksakan diri ke puskesmas terdekat untuk mengetahui gejala awal apakah tertular Filariasis atau tidak. “Silakan periksa ke puskesmas, karena dilihat gejala klinis dokter pasti tahu warga pakah tertular atau tidak,” sarannya.
Sumber : Pontianak Post, Kamis 27 Januari 2011

D.    Tahap-tahap Pembuatan dan Penerapan Kasus

Tabel Tahap-tahap Pembuatan dan Penerapan Kasus Filariasis
No
Nama Kegiatan
Minggu ke-1
Minggu ke-2
Minggu ke-3
Minggu ke-4
Total
1
Pengumpulan Data




1
2
Pengolahan Data




1
3
Analisis Data




1
4
Identifikasi Kasus




2
5
Perencanaan Kegiatan


           

1
6
Pelaksanaan Kegiatan



           
1


E.     Deskripsi Tahap-tahap Pembuatan dan Penerapan Kasus
1.      Pengumpulan Data
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten SambasSejak tahun 2005 hingga kini kasus terbanyak yaiu kaki gajah (Filariasis atau Elephantiasis) yang tercatat 75 kasus.Penderita penyakit ini terbanyak di Kecamatan Sejangkung 24 kasus.
2.      Pengolahan Data
Pengolahan data dari Dinas Kesehatan menggunakan alat bantu aplikasi komputer seperti excel, arghis, epi info dll. Aplikasi tersebut digunakan unuk mempermudah dalam mengkategorikan jenis umur, orang, tempat dan waktu yang akan diidetifikasi.
3.      Analisis Data
Analisis dilakukan untuk mengethaui penyebaran penyakit menurut orang, tempat, waktu.
4.      Identifasi kasus
Mengetahui penyebab penyakit filariasisi, penyebaran penyakit filariasis di suatu daerah
5.      Perencanaan Kegiatan
a.       Survey dan tes jari
b.      Pengobatan
c.       Penyuluhan
d.      PSN
e.       Monitoring
6.      Pelaksanaan Kegiatan
a.       Survey dan tes jari
Dilaksanakan pada minggu ke- 3 di hari Jumat, Sabtu, Minggu di malam hari. Warga dari 26 desa dikumpulkan di Balai Desa secara bergantian.
b.      Pengobatan
Dilaksanakan pada minggu ke-4 di hari Senin, Selasa, Rabu. Warga di 26 desa tersebut diberi vaksin agar penyakit ini tak tertular ke warga lainya. Kepada penderita diberikan obat khusus membunuh mikro Filaria yang hidup didalam darah tersebut. Yakni obat DEC sekaligus satu paket dengan obat cacing yang hidup di usus, sehingga mikor Filaria mati dan cacing di organ usus keluar, ditambah obat Parasetamol.

c.       Penyuluhan
Dilaksanakan pada minggu ke-4 di hari Senin, Selasa, Rabu bersamaan dengan program pengobatan.
d.      Monitoring
Dilakukan oleh petugas kesehatan puskesmas secara rutin, agar kasus Filariasis tidak muncul atau tidak bertambah lagi kasusnya.

F.     Kelebihan dan kekurangan Gantt Chart
1.      Kelebihan
a.       Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek. Gantt Chart sangat mudah dipahami, balok horizontal (horizontal bar) dibuat pada tiap kegiatan proyek sepanjang garis waktu.Sederhana dan mudah  dimengerti oleh semua tingkat manajemen sehingga dapat diterima secara luas.
b.      Gantt chart digunakan untuk penjadwalan sederhana atau proyek-proyek yang
kegiatannya tidak terlalu berkaitan atau proyek kecil.
c.       Gantt Chart juga dapat digunakan untuk penjadwalan operasi yang berulang.
d.      Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan sesungguhnya pada saat pelaporan
e.       Bila digabungkan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat pelaporan.
2.      Kekurangan
a.       Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dan kegiatan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan proyek.
b.      Sulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaharuan bila diperlukan, karena pada umumnya ini berarti membuat bagan balok baru.
c.       Gantt chart tidak bisa secara eksplisit menunjukkan keterkaitan antara
aktivitas dan bagaimana satu aktivitas berakibat pada aktivitas lain bila waktunya
terlambat atau dipercepat, sehingga perlu dilakukan modifikasi terhadap Gantt chart.
PENUTUP

Simpulan
Gantt chart adalah suatu alat yang bernilai khususnya untuk proyek-proyek dengan jumlah anggota tim yang sedikit, proyek mendekati penyelesaian dan beberapa kendala proyek dan suatu cara yang mudah untuk menjadwal tugas-tugas. Gantt chart Merupakan suatu grafik dimana ditampilkan kotak-kotak yang mewakili setiap tugas atau kegiatan. Panjang masing-masing kotak menunjukkan panjang relatif tugas-tugas yang dikerjakan.
Gantt Chart adalah contoh teknik non-matematis yang banyak digunakan dan sangat popular dikalangan para manajer karena sederhana dan mudah dibaca.Gantt Chart dapat membantu penggunanya untuk memastikan bahwa:Semua kegiatan telah direncakan, urutan kinerja telah diperhitungkan, perkiraan waktu kegiatan telah tercatat, dan keseluruhan waktu proyek telah dibuat.







No comments:

Post a Comment