Saturday 18 April 2015

Contoh Laporan Kewirausahaan dan Inspirasi Usaha



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada era sekarang ini semakin banyak kedai makan yang menyajikan makanan siap saji (junk food). Dan makanan hewani lah yang mendominasi pada daftar menu, selain lebih digemari makanan yang tinggi akan serat sayuran juga jarang bahkan tidak ada dalam daftar menu. Santapan yang sudah melekat pada sebagian besar masyarakat ini memberi dampak pada peningkatan jumlah penderita penyakit degeneratif. Tinggi lemak atau kolesterol tanpa diimbangi dengan konsumsi sayuran atau buah membuat peningkatan jumlah kolesterol dalam darah secara signifikan. Gaya hidup yang salah dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi, gejala stroke bahkan penyumbatan pembuluh darah.
            Namun semakin tanggapnya masyarakat akan derajat kesehatan, mendorong masyarakat untuk merubah pola hidup yang bisa dikatakan bergantung pada makanan- makanan junk food berubah menjadi konsumen gizi seimbang yang memperhatikan jumlah ataupun jenis makanan yang akan dikonsumsi. Tak sedikit konsumen juga menghindari makanan yang berpengawet buatan.
            Dari fakta- fakta tersebut maka makanan alternatif lah yang bisa menjadi salah satu solusi jitu, yang memiliki daya tarik yang tidak kalah dengan junk food namun rendah kolesterol, kaya akan kandungan gizi serta tidak mengandung bahan pengawet buatan jenis apapun. “Nugget Rainbow” merupakan salah satu alternatif untuk menggantikan makanan- makanan tinggi kolesterol namun rendah gizi sayur-sayuran. Komposisi yang seimbang antara jumlah protein hewani dan nabati dari sayur- sayuran memberikan pilihan sebagai makanan camilan sehat yang tinggi serat.

B.     Rumusan masalah
1.      Menjelaskan  strategi- strategi dalam berwirausaha dari proses produksi sampai proses pemasaran, disini “Nugget Rainbow”.
2.      Menjelaskan estimasi dana selama proses produksi dan pemasaran selama enam minggu.


C.     Tujuan
1.      Mengetahui strategi- strategi yang tepat untuk diterapkan dalam berwirausaha dari proses produksi sampai pada proses pemasaran produk “Nugget Rainbow”.
2.      Mengetahui estimasi dana tentang pemasukan dan pengeluaran selama proses produksi dan pemasaran dalam kurun waktu enam minggu.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Deskripsi Produk
“Nugget Rainbow” merupakan inovasi dari nugget yang biasa ada di pasaran, inovasinya adalah dimana bahan pembuatannya menggunakan campuran sayur- sayuran seperti wortel, bayam, daun bawang, seledri, bawang bombay dan lain- lain. Sedangkan bahan intinya adalah daging ayam giling, tepung terigu, kaldu ayam, garam, merica,  bawang merah, bawang putih, garam, panir, telur dan lain- lain.
Sebelum masuk tahap penggorengan adonan nugget melalui poses pemadatan terlebih dahulu yaitu dengan cara mengukus kurang lebih selama kurang lebih 30 menit. Dan setelah matang baru di dinginkan dan di potong- potong sesuai ukuran. Barulah dilumuri dengan tepung terigu yang dicairkan dan di gulingkan kedalam tepung panir. Nugget yang telah terbungkus panir bisa langsung digoreng ataupun bisa di bekukan didalam lemari pendingin dan bisa tahan hingga lebuh dari satu minggu.
Nugget yang sudah masak dibiarkan dingin sebelum masuk ke proses packing. Kami menggunakan mika sebagai kemasan tempat nugget, setiap pack berisi tiga nugget matang dan satu sachet saus. Per-packnya dijual sebesar Rp 3.000,00. Nugget yang masih mentah dibandrol sebesar Rp 4.000,00 dengan isi sebanyak 5 biji nugget mentah tanpa saus.

B.     Target dan Eksekusinya
1.      Sasaran
Sasaran konsumen dari produk Nugget Rainbow adalah masyarakat umum, terutama ibu-ibu.
2.      Tempat Pemasaran
Produk dipasarkan secara langsung pada tempat- tempat strategis contohnya di kampus seperti di kelas- kelas, kost, Car Free Day Manahan. Untuk pre-order pemasaran Nugget Rainbow juga melalui media sosial seperti BBM. Tempat-tempat tersebut dipilih sebab merupakan tempat yang sangat strategis dan banyak dijumpai orang. Seperti halnya di pasar minggu Manahan, dimana terdapat banyak masyarakat berlalu-lalang sehingga kemungkinan penjualan kami akan habis jauh lebih besar.
3.      Kendala
Kelompok kami juga memiliki kendala-kendala dalam bisnis Nugget Rainbow ini diantaranya adalah:
-          Alat pembuatan, alat pembuatan merupakan kendala yang cukup berati dalam proses produksi Nugget Rainbow ini, keterbatasan jumlah peralatan mempengaruhi jumlah produksi, dimana dalam sekali produksi belum bisa menghasilkan Nugget Rainbow dalam frekuensi yang besar. Pemecahan masalahnya adalah dengan meminjam alat-alat tersebut dan membuat produksi dalam jumlah besar sekaligus. Namun tidak semua nugget mentah langsung digoreng dan dikemas, namun ada yang disimpan untuk persediaan pemesan.
-          SDM (Sumber Daya Manusia), dalam jumlah yang terbatas juga menjadi kendala dalam proses produksi, hal ini dikarenakan jumlah wanita dalam kelompok kami yang tidak terlalu banyak. Hal ini menjadi alasan karena hanya wanita yang bisa membuat nugget sehingga kelompok laki-laki tidak ada pekerjaan. Pemecahan masalahnya adalah dengan membagi tugas yaitu dengan membagi menjadi tim pemasaran (laki-laki) dan tim produksi (perempuan).
-          Waktu, keterbatasan waktu dan kesibukan setiap anggota secara pribadi menjadi kendala terutama dalam proses produksi. Pemecahan masalah ini yaitu dengan melakukan produksi secara besar-besaran sekaligus dan menyediakan stok untuk pelanggan yang memesan nantinya.
-          Kritikan, beberapa kritikan sempat diberikan kepada barang yang kami tawarkan seperti halnya pada penjualan pertama terlalu anyak tepung sehingga rasa dagingnya tidak terasa dan juga tidak ada saus. Dari kritikan yang membangun tersebut membuat kelompok kami berusaha memperbaikinya demi kepuasan pelanggan. Pada produksi kedua dan selanjutnya lapisan daging dipertebal dan ditaburi tepung secukupnya dan juga ditambahkan saus kemasan.
4.      Untung/rugi
Dalam proses penjualan Nugget Rainbow dari penjualan pertama sampai terakhir selalu mengalami peningkatan dan selalu habis. Namun sempat mendapatkan kerugian pula saat launching pertama dimana harga dari nugget dimurahkan untuk lebih mengenalkan produk. Kerugian kami dihari pertama mencapai Rp 24.900,00. Harga dari nugget cukup terjangkau dan penampilannya yang cukup menarik sehingga banyak pelanggan yang tertarik untuk mencoba produk yang kami tawarkan. Akan tetapi setiap dilakukan produksi dan penjualan selanjutnya selalu mendapatkan keuntungan dan laku cepat karena strategi penjualan dirasa sangat efektif dan flexible.

C.     Strategi dan Target Penjualan
1.      Analisis SWOT
-          Strength, semakin tingginya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan memberikan suatu impuls yang positif terhadap produk Nungget Rainbow. Yang mana pada saat ini semakin digemari makanan instant ataupun siap saji seperti halnya makanan beku yang lebih praktis dalam penyajiannya, namun yang banyak ditemukan dipasaran banyak sekali makanan beku dengan bahan pengawet dan tinggi kalori karena rendahnya protein nabati. Nugget Rainbow memberikan inovasi sebagai salah satu pilihan dari makanan beku yang siap santap tanpa menggunakan bahan pengawet jenis apapun. Semakin kritisnya konsumen tentang kesehatan membuat konsumen menjadikan Nugget Rainbow sebagai pilihan untuk camilan yang tidak hanya memiliki protein hewani yang  tetapi juga dilengkapi dengan protein nabati yang cukup tinggi, seperti pada bayam, wortel, daun bawang, seledri, bawang bombay, dan lain- lain.
-          Weakness, salah satu kelemahan dari produk Nugget Sayur ini adalah dimana nungget ini merupakan camilan yang berupa gorengan, yaitu dimana proses produksinya menggunakan minyak untuk menggoreng. Belum ada pensiasatan untuk menjadikan nugget ini menjadi olahan lain yang tanpa melewati proses penggorengan yang sekaligus meminimalisir kadar kolesterol yang dikandung. Konsumen pun seringkali ditemukan banyak yang menghindari makanan gorengan.
-          Opportunity, adapun kesempatan yang memberikan keuntungan adalah konsumen secara tidak langsung mempromosikan pada rekan yang lain untuk mencoba dan membeli, jadi konsumen kebanyakan datang karena informasi dari rekan yang pernah mencoba Nugget Rainbow. Hal ini sangat memudahkan pembisnis dalam hal publikasi kepada khalayak. Cukup menekan kerja produsen dalam proses pengenalan Nugget Rainbow kepada masyarakat.
-          Threat, ancaman yang terjadi adalah semakin banyak produsen yang membuat produk serupa Nugget Rainbow membuat pembisnis harus selalu menjaga eksistensinya. Seperti halnya tetap menjaga kualitas dari Nugget Rainbow sendiri agar tidak kalah saing terhadap produk yang serupa.
2.      Strategi penjualan
Strategi pemasarannya adalah menawarkan langsung kepada konsumen baik di area kampus ataupun pada waktu walking to the street di car free day Manahan, selain itu juga pre-order bisa di lakukan via BBM untuk pemesanan di wilayah kampus. Pemasaran belum dapat dilakukan secara online/ transfer produk, dikarenakan nuget mentah harus selalu berada di dalam lemari pendingin dan nugget yang sudah matang tidak tahan selama lebih dari satu hari. Ketiga strategi diatas dapat dijalankan semua, dan outputnya cukup baik dimana yang awalnya kita yang datang ke pelanggan kini dengan bantuan social media banyak pelanggan yang datang untuk memesan.
3.      Launching Produk
Launching produk ditujukan kepada masyarakat untuk mengenal terlebih dahulu produk “Nugget Rainbow”. Nugget memang bukan makanan yang jarang ditemui sebelumnya, namun nugget dengan campuran bermacam- macam sayuran masih jarang dalam pasaran. Jadi kami berniat mengenalkan terlebih dahulu kepada masyarakat dan melihat responnya.




D.    Estimasi Dana
Tanggal
Keterangan
Pemasukan
Pengeluaran
Saldo
13 Maret 2015
Modal awal
(@15.000 x 12 orang)
Rp 180.000,00
-
Rp 180.000,00
14 Maret 2015
Belanja (produksi ke-1)
Ayam 1kg
Terigu 1/2kg
Panir 1/4kg
Telur 3/4kg
Sayuran
Minyak 1/2kg
Mika (25)
Bumbu
Giling daging
Gas
_




Rp 36.000
Rp 3.600
Rp 5.000
Rp 12.500
Rp 4.000
Rp 6.300
Rp 5.000
Rp 1.500
Rp 3.000
Rp 17.000
Rp 93.900,00














Rp 86.100,00
15 Maret 2015
Penjualan ke- 1 (17 mika nugget matang)
Rp 52.000,00
_
Rp 138.100,00
19 Maret 2015
Belanja (produksike-  2)
Ayam+giling
Telur 1/4kg
Terigu 1/2kg
Bumbu
Sayuran
Mika (50)
Panir 1/2kg
Saus 2pcs
Plastik
Isi staples
Minyak 1kg
_



Rp 30.000
Rp 4.000
Rp 3.000
Rp 3.000
Rp 9.000
Rp 7.000
Rp 9.500
Rp 6.000
Rp 600
Rp 1.000
Rp 13.000
Rp 86.100,00














Rp 52.000,00
20 Maret 2015
Penjualan ke- 2 (28 mika nugget matang dan 5 mika nugget mentah)
Rp 106.500,00
_
Rp 158.500,00
21 Maret 2015
Belanja (produksi ke- 3)
Ayam+giling
Sayuran
Terigu 1/2kg
Bumbu
Margarin
Mika (50)
Panir 1/4kg
Saus 1pc
_



Rp 29.000
Rp 4.000
Rp 3.000
Rp 2.000
Rp 1.000
Rp 7.000
Rp 4.500
Rp 3.000
Rp 53.500
Rp 105.000,00
21 Maret 2015
Penjualan ke- 3 (2 mika nugget matang dan 13 mika nugget mentah)
Rp 60.500,00
_
Rp 165.500,00
22 Maret 2015
Belanja (produksi ke-  4)
Ayam 2kg
Giling daging
Telur 1/2kg
Panir 1kg
Terigu 1kg
Bumbu
_



Rp 52.000
Rp 3.000
Rp 8.000
Rp 19.000
Rp 7.500
Rp 10.000
Rp 99.500,00









Rp 66. 000,00
22 Maret 2015
Penjualan ke- 4 (23 mika nugget matang dan 10 mika nugget mentah)
Rp 115.500,00
_
Rp 181.500,00
23 Maret 2015
Penjualan ke- 5 (20 mika nugget matang dan 4 mika nugget mentah)
Rp 79.000,00



_
Rp 260.500,00
24 Maret 2015
Belanja (produksi ke-5)
Bawang
Terigu
Plastik 2pcs
Saus 6pcs
Panir 3/4kg
Mika (150)
Ayam+giling
Minyak 1kg
Sayuran
Telur 1/4kg
Margarin
Panir 1kg
Bumbu
­_



Rp 2.000
Rp 9.600
Rp 2.400
Rp 18.000
Rp 14.500
Rp 20.000
Rp 32.000
Rp 12.500
Rp 11.500
Rp 4.000
Rp 1.000
Rp 19.000
Rp 2.000
Rp148.500,00
















Rp 112.000,00
24 Maret 2015
Penjualan ke-7 (25 mika nugget matang dan 10 mika nugget mentah)
Rp 123.500,00
_
Rp 235.500,00
29 Maret 2015
Penjualan ke-8 (24 mika nugget matang dan 10 mika nugget mentah)
Rp 118.500,00
_
Rp 354.000,00
30 Maret 2015
Penjualan ke- 9 (19 mika nugget matang dan 5 mika nugget mentah)
Rp 80.500,00
_
Rp 434.500,00
31 Maret 2015
Penjualan ke- 10 (23 mika nugget matang dan 10 mika nugget mentah)
Rp 114.000,00
_
Rp 548.500,00
Total Keuntungan Bersih Penjualan
Rp 548.500,00 – Rp180.000,00 = Rp 368.500,00

E.     EVALUASI
Dari kegiatan kewirausahaan yang telah dilakukan kelompok kami memiliki banyak kelebihan dan kekurangan baik dari segi pemasaran, produksi, rasa, waktu, SDM dan banyak lagi lainnya. Namun setelah dilakukan pengkoordinasian ulang semua kelemahan-kelemahan tersebut dapat diatasi dan kekompakan dari kelompok tetap terjaga.
      Kelompok kami mulai dari penjualan pertama hingga akhir selalu mendapatkan keuntungan dan selalu laku habis, namun sempat juga mengalmi kerugian pada hari launching pertama dimana harga yang tidak seimbang dengan jumlah nugget yang kami berikan. Akibatnya kelompok kami rugi hingga Rp24.900,00. Selain itu juga, kerugian tersebut dikarenakan kami selaku penjual kalah dalam bernegosiasi dengan pembeli sehingga harga nugget turun drastis dari yang seharusnya Rp 6000/2 pack turun menjadi Rp 4000/2 pack. Akan tetapi hal tersebut kami maklumi karena masih penjualan pertama dan persiapan yang masih belum matang baik dari segi strategi pemasaran, produksi dan penentuan harga yang cocok.
Banyak kritikan yang diberikan konsumen terhadap barang yang kami tawarkan, mulai dari rasa daging yang tidak terasa, tidak adanya saus, tidak adanya kembalian, kalah dalam melakukan negosiasi, dan tidak adanya kantong plastik untuk membawa barang jualan kami yang dibeli banyak. Namun setelah penjualan selanjutnya, semua kelemahan produk telah tertutupi, baik dari rasa, saus, persiapan kembalian, kantung plastik, dan juga mencoba untuk memenangkan proses negosiasi.
Berdasarkan dari penjualan yang kami lakukan, keuntungan yang kami dapatkan dapat mencapai Rp 548.500,00 , jika dikurangi dengan modal awal yaitu Rp 180.000,00 maka untung bersih dari kelompok penjualan kami yaitu Rp 368.500,00 atau sekitar 200% dari modal awal kami. Melihat dari keuntungan tersebut maka usaha nugget rainbow jika ingin ditekuni akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi. Oleh sebab itu kelompok kami akan melanjutkan produksi lagi pada saat event-event tertentu seperti halnya pada moment puasa. Moment puasa dipilih sebab pada sore hari banyak masyarakat yang keluar mencari ta’jil untuk berbuka puasa, sehingga menjadi peluang yang sangat pas untuk menjual produk kami kembali.

F.      Struktur Anggota
Manager    :           Robi’ i Pahlawan HR
Sekretaris  :           Fidya Rumiati
Bendahara :           Vivi Wijayanti
Pemasaran :           CO. Rizky Herdianto
Rustam Yulianto
                              Rahmad Hidayat
                              Robi’ i Pahlawan HR
Yusuf Hero Wicaksono (Masuk pada pertengahan penjualan, 21 Maret 2015)
Produksi    :           CO.Ratna Ditya Pratiwi
Roidatus Salma Hanifah
Fidya Rumiati
Sylvia Wulan Septiana
Ayu Kartiayuni
Mirani Rizki Kusumawati
Vivi Wijayanti



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Nugget rainbow merupakan produk nugget yang banyak dipasarkan dan disukai khalayak ramai, dengan menganalisis hal tersebut maka nugget rainbow akan laris di pasaran sehingga menghasilkan keuntungan. Dari proses kewirausahaan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa berwirausaha merupakan kegiatan yang harus dikonsep dan dipersiapkan secara matang, jika tidak maka kerugian yang akan dihadapi baik dalam bidang produksi dan pemasaran.
Kelebihan dari nugget rainbow yaitu mulai dari rasanya yang enak, murah, mudah dibuat, sehat tahan lama jika di simpan dengan baik. Namun juga memiliki kekurangan yaitu banyaknya produk serupa yang tidak kalah saing. Oleh sebab itu kelompok kami menggunakan strategi pemasaran yaitu tawaran langsung dan membuka lapak di tempat ramai seperti Car Free Day atau pasar minggu (manahan), dan strategi tersebut berjalan dengan baik terlihat dari respon masyarakat saat ditawarkan.
Keuntungan bersih dari kelompok kami mencapai Rp 368.500,00 dengan modal awal Rp 180.000,00. Keuntungan dari hasil penjualan bisa mencapai 200% dengan hanya 13 kali pemasaran dan produksi hanya 5 kali saja.

B.     Saran
Dari data yang telah diketahui bahwa nugget rainbow merupakan usaha yang cukup menguntungkan dan sangat baik untuk dilanjutkan baik dalam usaha rumahan maupun penjualan secara massal. Hanya saja perlu diperbaiki pada bagian promosi, dimana promosi harus lebih digiatkan untuk mengenalkan produk baik dari selembaran maupun online maupun offline.

No comments:

Post a Comment