assalamualaikum sahabat sehat, kembali lagi saya berbagi ilmu dengan nuansa islam dan sosial di dalamnya. Pada postingan lalu saya sudah membahas tentang demam berdarah ebola. Namun pada postingan kali ini saya akan membahas tentang BPJS kesehatan yang dikawatirkan akan bangkrut. Menarik bukan.? Ayo kita analisis.
Terus terang BPJS ini merupakan
sebuah konsep yang bagus dari pemerintah untuk membangun masyarakat yang sehat
dengan semangat kebersamaan dan saling gotong royong untuk kesehatan bersama. Namun
di balik tujuan mulia itu juga pemerintah tidak mempertimbangkan tingkat
kesadaran kesehatan yang ada dalam masyarakat. Seperti yang kita ketahui cara
kerja BPJS adalah seperti iuran dan masyarakat kecil atau miskin di gratiskan
untuk berobat. Namun jika kita analisis lebih dalam akan muncul suatu
pertanyaan besar di kepala kita “APA KEUANGAN NEGARA MAMPU MENOPANG SEMUA
MASYARAKAT YANG SAKIT.?” Jawabannya adalah tidak bisa. Seperti yang di katakan
oleh menteri kesehatan RI dr Nafsiah Mboi POLA hidup masyarakat yang
masih tidak sehat rupanya mendapat perhatian khusus. Bahkan, jika belum ada
kesadaran untuk mengubahnya, dia khawatir kondisi tersebut bisa berpengaruh
pada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Dan saya paling suka komentar beliau yang satu ini “Terus
terang, saya khawatir BPJS akan bangkrut jika masyarakat masih kebiasaan
merokok dan banyak makan. Sebagian besar dana yang keluar karena penyakit tidak
menular," kata dr Nafsiah di Kantor Kemenkes, Jakarta, baru-baru ini. Baca Selanjutnya >>>
Mari berfikir sejenak dan kita renungkan, upaya
pengobatan sudah baik namun kita belum bisa memenejemen dan merubah pola
tingkah laku masyarakat akan menjadi kurang efektif. Mari kita analisis, jika pengobatan di
gratiskan maka rakyat sehat, namun karena rakyat masih berprilaku tidak sehat
maka akan lebih banyak lagi yang sakit. Mari kita balik stetemen yang tadi,
jika masyarakat berprilaku sehat dan menjaga kesehatan lingkungannya maka
masyarakat akan sehat, tidak akan terjadi penumpukan pasien di rumah sakit,
tidak akan terjadi kebangkrutan BPJS kesehatan dan drajat kesehatan masyarakat
bisa naik. Bagaimana.? Ini stetemen saya pribadi.
Intinya
adalah perubahan sikap dan mental dari masyarakat harus di rombak terlebih
dahulu yaitu dengan adanya agen-agen kesehatan yang langsung turun mengayomi
dan menuntun masyarakat agar lebih baik dalam kesehatan. Oleh sebab itu
disinilah SKM (Sarjana Kessehatan Masyarakat) akan berperan sangat penting untuk
membantu menurunkan drajat kesakitan dalam masyarakat karena orang SKM memang
adalah seorang sarjana yang diperuntukkan agar masyarakat mau merubah pola
tingkah laku buruk dalam kesehatan.
Hal
yang sangat ingin saya tegaskan disini adalah menejemen kesehatan (Pengobatan)
di Indonesia sudah bagus terlihat dari banyaknya solusi yang keluar dari
pemerintah seperti BPJS yang menggratiskan pengobatan pada masyarakat. Namun di
sisi lalin masyarakat indonesia belum mandiri dan belum sadar pentingnya menjaga
kesehatan mereka. Hal yang saya khawatirkan masyarakat akan berpikir “SAYA
SAKIT TIDAK APA-APA KAN ADA BPJS, JADI GRATIS BEROBAT”. Ini merupakan statemen yang
sangat keliru. Oleh sebab itu saya menghimbau ke saudara sekalian untuk merubah
tingkah laku kearah yang lebih sehat. SALAM SEHAT PUBLIC HEALTH
No comments:
Post a Comment